DenpasarNewsPendidikan

FKIP Dwijendra University Menggelar Seminar Diseminasi, Penelitian Diharapkan Memberikan Dampak Bagi Masyarakat

DENPASAR, STATEMENTPOST.COM – Guna meningkatkan minat dosen dan mahasiswa dalam melaksanakan penelitian, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Dwijendra University menggelar Seminar Diseminasi. Kegiatan dibuka langsung oleh Rektor Dwijendra University, Prof. Dr. Ir. Gede Sedana, M.Sc., M.M.A., Selasa (9/12/2025).

Seminar diseminasi diikuti oleh mahasiswa dan dosen di FKIP Dwijendra University. Seminar menghadirkan narasumber yang merupakan dosen di lingkungan FKIP Dwijendra university. Rektor Dwijendra University Prof. Gede Sedana sangat mengapresiasi kegitan seminar desiminasi hasil penelitian antara dosen dan mahasiswa. Setiap civitas akademika baik dosen dan mahasiswa wajib melakukan penelitian.

“Penelitian yang dilakukan diharapkan memberikan dampak, disinilah pentingnya dilaksanakan seminar desiminasi. Penelitian pengabdian dan pengajaran harus memperikan dampak pada lingkungan,” ungkap Prof. Gede Sedana.

Oleh karena itu, lanjut Prof. Gede Sedana, kegiatan ini selain membuka ruang bagi dosen dan mahasiswa juga menjadi satu point pada saat menghadapi akreditasi. Keterlibatan mahasiswa juga penting, khususnya sebelum menjadi sarjana mahasiswa dituntut melakukan peneliatan, baik dalam bentuk skripsi atau non skripsi. Keduanya sama penting asalkan memberikan dampak.

Menurut Prof. Gede Sedana, jika melakukan penelitian tapi tidak memberikan dampak, hanya sekadar menyimpan hasil karya itu kurang maksimal. Dampak yang diberikan menjadi kebanggaan bagi diri sendiri dan juga lembaga. Mahasiswa semester akhir yang tidak menulis skripsi dalam tugas akhir, bisa membuat model pembelajaran yang dimiliki dan bisa dibagikan kepada masyarakat. Penelitian yang dilakukan bisa bertujuan mempermudah proses pembelajaran. Diharapkan pada saat melakukan penelitian ada inovasi dan jangan hanya mengulang dari karya ilmiah sebelumnya.

“Kalau membuat satu inovasi pembelajaran baik model atau yang lainnya agar bermanfaat bagi masyarakat. Begitu memiliki model pembelajaran silahkan dipantenkan, didaftarkan gratis melalui Pemerintah Provinsi Bali yakni Brida.

Pemerintah Provinsi Bali membuka ruang keapada seluruh civitas akademika yang memiliki karya akan difasiitasi oleh Brida dalam mendaftarkan kekayan intelektual. Penelitian bisa dibawa ke sekolah dan bisa dikembangkan di masyarakat, serta sekolah bisa memberikan penguatan karakter bagi siswa.

“Tidak hanya pendidikan berkelanjutan, sejalan dengan filosofi secara inklusif artinya tidak lagi terlepas dari satu elemen ke elemen yang lainnya. Seluruh aktor yang ada dalam sistem pendidikan bergerak bersama-sama pada pembangunan pendidikan indonesia melalui penguatan karakter dan inovasi pembelajaran. FKIP Dwijendra University sudah menghasilkan banyak penelitian dan diharapkan kedepannya bisa bertambah dan dapat dipublikasikan di media-media,” tutupnya. (stm)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *