BadungBudayaPariwisata

Pesatnya Perkembangan Pariwisata Harus Dibarengi dengan Implementasi Konsep Tri Hita Karana

BADUNG, STATEMENTPOST.COM – Seperti diketahui, Tri Hita Karana merupakan konsep filosofis Masyarakat Hindu Bali yang mengajarkan pentingnya keharmonisan dan keseimbangan dalam hidup, melalui tiga pilar utama, yaitu hubungan manusia dengan Tuhan (Parhyangan), hubungan manusia dengan sesamanya (Pawongan), dan hubungan manusia dengan alam lingkungan (Palemahan). Seiring berkembangnya zaman serta pesatnya pertumbuhan sektor pariwisata, implementasi Tri Hita Karana tidak selalu berjalan sesuai harapan.

Menurut Tokoh Masyarakat asal Desa Adat Canggu, I Nengah Sudarsana, Rabu (3/12/2025), Tri Hita Karana merupakan filosofis warisan leluhur yang patut dijaga. Disamping itu, masyarakat Bali juga memiliki adat, budaya, agama, seni dan tradisi yang menjadi daya tarik pariwisata selama ini.

Jika mengacu pada konsep Tri Hita Karana tersebut, lanjut Nengah Sudarsana, masyarakat Bali sudah sangat bagus dalam menjaga hubungannya dengan Tuhan. Termasuk juga menjaga hubungan yang harmonis dengan sesama umat di Bali. Namun demikian, dalam menjaga hubungan terhadap alam lingkungan masih belum berjalan sesuai harapan.

“Musibah seperti banjir yang terjadi beberapa waktu lalu merupakan akibat arogansi manusia yang tidak menghormati lingkungan. Kalau saja kita menghormati lingkungan, jangan sampai membuang sampah ke sungai. Mari bersama-sama dengan kondisi lingkungan untuk mengikuti arahan dari pemerintah, seperti membuat teba modern,” ungkap Nengah Sudarsana.

Dikatakan, bahwa pariwisata merupakan sumber APBD baik Pemerintah Kabupaten/Kota maupun Provinsi Bali. Oleh karena itu, untuk menjaga keberlangsungan pariwisata Bali maka konsep Tri Hita Karana harus dijalankan dengan baik oleh seluruh stakeholder.

Guna menjaga alam lingkungan Bali, khususnya dalam menangani masalah sampah, ia berharap kepada pemerintah daerah untuk memberikan kontribusi kepada masyarakat. “kontribusi yang saya maksud adalah bagaimana pemerintah mampu membuat pengolahan sampah yang modern. Sehingga, sampah yang menjadi musibah selama ini bisa menjadi berkah nantinya,” tegasnya. (stm)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *