Kecewa Caleg Perempuan Sedikit Yang Lolos, Tutik Kusuma Wardhani : Saya Siap Memperjuangkan Aspirasi Perempuan!

DENPASAR, STATEMENTPOST.COM – Perhelatan pesta demokrasi pemilihan presiden/wakil presiden dan anggota legislatif telah terlewati. Khusus dalam pemilihan legislatif, keterwakilan perempuan di pemilu kali ini masih sangat kurang. Sebut saja anggota dpr ri dapil bali yang terpilih dalam pileg kali ini yaitu 9 orang, 8 diantaranya laki-laki dan hanya 1 perempuan. Tutik Kusuma Wardhani menjadi satu-satunya perempuan yang lolos ke Senayan.

Ditemui selasa (19/3), Politisi Partai Demokrat tidak merasa hebat meskipun lolos ke parlemen, justru sangat menyayangkan hal ini. Menurutnya, jumlah pemilih peremuan sangat banyak. “Kenapa kok perempuan tidak memilih caleg perempuan? Padahal, yang mampu memperjuangkan kaum perempuan ya perempuan juga,” ungkap Bunda Tutik sapaan akrabnya.

Jadi, lanjut Tutik, bagaimana sekarang perempuan bisa berjuang dalam hal kesetaraan gender, dan masalah-masalah utama yang dihadapi perempuan. “Kalau sekarang keterwakilan perempuan yang duduk di parlemen sedikit, maka jeritan kaum perempuan tidak akan terdengar. Yang ada justru akan menyelamatkan diri sendiri,” imbuhnya.

Lebih lanjut dia menuturkan, situasi akan berbeda jika kuota perempuan sebanyak 30 persen terpenuhi. Menurutnya, perempuan memiliki karakter yang satu pemikiran, sehingga jika sudah berkumpul bersama maka disitulah perjuangan perempuan akan lebih maksimal.

Sebagai satu-satunya perempuan yang lolos ke senayan, pihaknya berkomitmen akan terus berjuang terutama dalam penguatan kaum perempuan. “Di komisi mana pun saya ditempatkan, saya siap untuk memperjuangkan aspirasi perempuan. Misalnya, karena background saya di bidang ekonomi, maka saya akan lebih banyak bersentuhan dengan UMKM,” jelasnya.

Kedepan, pihaknya yang juga Ketua Wanita Tani Indonesia Provinsi Bali ini berharap, agar bisa memberikan pendidikan politik kepada kaum perempuan. “Saya akan mendukung perempuan-perempuan yang memiliki potensi terjun ke dunia politik, sehingga keterwakilan perempuan di parlemen lebih banyak lagi,” tegasnya. (stm)