International Vegan Festival 2025, Edukasi Masyarakat Gaya Hidup Vegan

DENPASAR, STATEMENTPOST.COM – Bertajuk “The 15th WVO Conference and International Vegan Festival 2025”, Indonesia Vegetarian Society (IVS) dan Vegan Society of Indonesia (VSI) Bali kembali menyelenggarakan International Vegan Festival pada 17-19 Oktober 2025. Kegiatan yang berlangsung di Lapangan Maha Vihara dan Pusdiklat Buddha Maitreya Bali, bertujuan untuk mengedukasi, menginspirasi dan menyebarluaskan kesadaran manfaat gaya hidup vegan (berbasis nabati), yang berdampak positif bagi kesehatan masyarakat, makhluk hidup lain, dan alam.
Berbagai acara turut memeriahkan International Vegan Festival 2025 ini, diantaranya bazzar kuliner vegan, bazzar produk kreatif, senam sehat bersama INLA dan yoga yang dipandu I Gusti Raka Panji Trisna, lomba mewarnai, demo masak yang dipandu Chef Dwita Pradnya Artanti, lomba masak vegan, talkshow inspiratif, donor darah yang diprakarsai PDDI, serta acara seni dan hiburan. Event ini bukan hanya untuk kalangan atau komunitas tertentu, melainkan terbuka untuk masyarakat umum, semua usia dari berbagai kalangan.
Menurut Koordinator Publikasi, Suteja, Minggu (19/10/2025), event ini sudah dilaksanakan sebanyak 4 kali. Dimana tujuan dari kegiatan ini adalah untuk sosialisasi gaya hidup sehat, melalui makanan nabati (vegan). “Kita ingin mengedukasi masyarakat bagaimana hidup sehat melalui pola makan. Dan ini juga untuk efek lingkungan, karena dengan menjadi seorang vegetarian atau vegan itu juga dapat menyelamatkan pemanasan global,” jelas Suteja di sela-sela kegiatan International Vegan Festival 2025.

Sementara itu, Ketua Panitia yang juga menjabat sebagai Ketua IVS Bali, Siswanto menjelaskan bahwa, dalam kegiatan ini mengutamakan edukasi tentang hidup sehat untuk diri sendiri, lingkungan dan juga terhadap makhluk hidup lain terutama hewan. Selain itu, kegiatan ini juga diisi kuliner vegan, yangmana banyak masyarakat masih awam tentang vegan. “Masyarakat mungkin banyak yang tahu tentang vegan hanya sebatas sayur. Padahal, kuliner vegan itu tidak kalah dengan kuliner pada umumnya,” ungkapnya.
Selain itu, kegiatan ini juga diisi talkshow tentang Eco Enzym, segala sesuatu yang berhubungan dengan kebaikan terhadap alam maupun diri sendiri. Talkshow ini menghadirkan narasumber Kepala Bidang Sosialisasi dan Pendidikan Eco Enzym Nusantara Provinsi Bali, Yulia Mallo. Dalam kesempatan ini ia menyampaikan bahwa Eco Enzym adalah cairan serbaguna yang bisa dimanfaatkan untuk udara, air, tanah dan juga untuk makhluk hidup. Pelaksanaan Vegan Festival ini tentunya sangat berkaitan dengan eco enzym untuk kebaikan lingkungan. “Dengan eco enzym lingkungan itu jadi bersih, sehat, karena kan ada pemilahan sampah di dalamnya. Jadi sampah organik seperti kulit buah, kulit sayur bisa dimanfaatkan untuk pupuk pertanian,” imbuhnya.

International Vegan Festival 2025 juga diisi dengan penampilan Seniman Gus Teja, yang selalu mendukung event ini melalui musik spiritualnya. Selain itu, juga diisi special perfomance dari Happy Angklung, dan ditutup dengan door prize. (stm)
